LATIHAN UJI KOMPENTENSI

LATIHAN UJI KOMPETENSI 

Nama: Samuel Wijaya

Kelas:X AKL 1

Mapel:Sejarah



Soal :

1.Kerajaan Kutai terletak di Kalimantan Timur. Kerajaan Kutai di anggap Kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Apa alasannya?


2.Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan Nasional Pertama di Indonesia. Ada banyak factor yang menyebabkan berjayanya. Sebuah faktor-faktor tersebut !


3.Kerajaan Kediri mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Jayabaya. Namun Kediri runtuh ketika raja Kertajaya berselisih dengan para Brahamana. Mengapa para Brahmana meminta perlindungan kepada Ken Arok!


4. Mahapatih Gajah Mada berhasil menyatukan Nusantara dibawah panji kerajaan Majapahit. Namun Gajah mada dianggap melakukan kesalahan pada saat terjadinya Perang Bubat. Mengapa Demikian?


5. Jelaskan peranan kerajaan Sriwijya sebagai kerajaaan Nasional pertama di Nusantara ?


6. Jelaskan Perang Paregreg!


7. Apa alasan Mpu Sindok memindahkan pusat pemerintahan Mataram Kuno dari Jawa Tengah Ke Jawa Timur ?


8. Jelaskan perkembangan kebudayaan pada zaman kerajaan Majapahit!


9. Jelaskan factor yang menyebabkan kemunduran kerajaan Majapahit!


10. Jelaskan kehidupan kebudayaan pada zaman Kerajaan Kediri!


Jawaban. 


1. karena peninggalan prasasti yupa yang ditemukan berasal dari sekitar abad ke-4 Masehi, lebih tua dari bukti-bukti keberadaan kerajaan Hindu lainnya di Nusantara

2. Faktor Letak geografis: Kerajaan Sriwijaya terletak di persimpangan jalur perdagangan antara India, Cina, dan Timur Tengah. 

 Angkatan laut: Kerajaan Sriwijaya memiliki angkatan laut yang kuat untuk menjaga keamanan laut dan mengontrol perdagangan. 

Faktor Perencanaan pembangunan: Kerajaan Sriwijaya memiliki perencanaan pembangunan yang matang. 

Faktor Menguasai Selat Malaka dan Selat Bangka: Kerajaan Sriwijaya mampu menguasai Selat Malaka dan Selat Bangka. 

Faktor Menguasai Laut Jawa dan Selat Sunda: Kerajaan Sriwijaya mampu menguasai Laut Jawa dan Selat Sunda. 

Faktor Menjalin hubungan luar negeri: Kerajaan Sriwijaya menjalin hubungan luar negeri dengan para saudagar dari Cina. 

Faktor Menjaga keamanan laut: Kerajaan Sriwijaya menjaga keamanan laut yang dikuasainya. 

3. Ken Arok memiliki kekuatan yang besar, berpengaruh dan tingkat keberanian yang tinggi hingga mampu mengalahkan para tokoh penting di Kerajaan Kediri. Kehebatannya inilah yang membuat namanya tenar.


4. 
Kesalahan fatal gajah mada dalam perang bubat ialah Gajah Mada berpikiran bahwa kerajaan Sunda Galuh harus takluk saat itu juga dan Dyah Pitaloka (anak dari raja Kerajaan Galuh) dianggap sebagai putri seserahan, bukan sebagai calon isteri yang berderajat sama. Perang BUBAT berakhir dengan pada bunuh dirinya Dyah Pitaloka, menyebabkan konflik pribadi Prabu Hayam Wuruk dengan Gajah Mada.

Perang Bubat terjadi di daerah Bubat. Gagalnya pernikahan antara Raja Hayam Wuruk dengan Dyah Pita Loka disebabkan karena keserakahan Gajah Mada yang ingin menyatukan Nusantara.

Perang Bubat ialah perang antara Majapahit dan Sunda yang terjadi di Pesanggrahan Bubat, pada tahun saka sembilan sayap bumi atau 1279 saka, jika diubah dalam tahun masehi menjadi 1357. Salah satu peristiwa sejarah penting yang mewarnai perjalanan Nusantara. Ketika kejayaan Majapahit telah berhasil dicapai dan sumpah Gajah Mada hampir sempurna dibuktikannya. Akan tetapi, Gajah Mada mencabut gadha penghancurnya sendiri, yaitu Pasunda-Bubat. Perang Bubat yakni peristiwa sejarah yang menjadi kontroversi di antara budaya Sunda dan Jawa, dan melahirkan berbagai prasangka di antara keduanya.ang yang menjadi awal keruntuhan kerajaan Majapahit itu menyisakan luka yang amat dalam bagi Jawa dan Sunda. Ini adalah akhir konflik kerajaan Majapahit dan Sunda Galuh, sekaligus kesalahan fatal Mahapatih Gajah Mada di akhir karier-nya yang gilang gemilang. Cantiknya paras Dyah Pitaloka selanjutnya membawa luka. Dyah Pitaloka merupakan seorang sekar kedaton Sunda Galuh yang mempunyai kecantikan yang luar biasa yang terdengar hingga pelosok nusantara. Pada saat itu pula, Prabu Hayam Wuruk meminangnya untuk menjadi pendampingnya.

5. Peranan Kerajaan Sriwijaya sebagai Kerajaan Nasional Pertama di Nusantara



 Kerajaan Sriwijaya, yang berpusat di Palembang (Sumatra), merupakan kerajaan maritim yang sangat berpengaruh di Nusantara pada abad ke-7 hingga abad ke-13 Sebagai kerajaan nasional pertama, Sriwijaya berperan dalam menyatukan berbagai daerah di Nusantara melalui pengaruh politik, ekonomi, dan budaya. Sriwijaya menguasai jalur perdagangan antara India dan Cina, yang membuatnya menjadi pusat perdagangan internasional. Selain itu, Sriwijaya juga memainkan peran penting dalam penyebaran agama Buddha di seluruh Nusantara dan Asia Tenggara, menjadikannya pusat keagamaan yang penting. Sebagai kerajaan nasional, Sriwijaya memperkenalkan konsep kerajaan yang lebih terstruktur dan terorganisir, serta memperkenalkan ide kebesaran sebuah kerajaan yang meliputi berbagai suku dan pulau di wilayah tersebut.


6. Perang Paregreg

Perang Paregreg adalah perang saudara yang terjadi pada masa Kerajaan Majapahit sekitar tahun 1404-1406. Perang ini terjadi antara dua faksi di Majapahit, yang dipicu oleh perebutan kekuasaan antara Raden Wijaya (pendiri Majapahit) dengan saudaranya, Adipati Palembang (adiknya). Adipati Palembang yang merasa berhak atas tahta Majapahit menuntut kedudukan sebagai raja, yang mengakibatkan terjadinya perang sengit di Majapahit. Perang Paregreg berakhir dengan kemenangan Raden Wijaya, tetapi menandai awal dari kelemahan Majapahit karena peperangan internal ini menguras sumber daya kerajaan.


7. Alasan Mpu Sindok Memindahkan Pusat Pemerintahan Mataram Kuno dari Jawa Tengah ke Jawa Timur


Mpu Sindok, yang menjadi raja Mataram Kuno pada abad ke-10, memindahkan pusat pemerintahan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur karena alasan keamanan dan stabilitas politik. Jawa Tengah pada waktu itu sering dilanda bencana alam, seperti letusan gunung merapi dan serangan dari kerajaan-kerajaan tetangga. Jawa Timur dianggap lebih aman dan strategis karena letaknya yang lebih terlindungi dan lebih subur untuk pertanian, serta jauh dari ancaman-ancaman eksternal. Pemindahan ini juga mengindikasikan pergeseran kekuatan politik ke daerah timur Jawa yang nantinya akan menjadi pusat kekuasaan baru.


8. Perkembangan Kebudayaan pada Zaman Kerajaan Majapahit



Pada masa Kerajaan Majapahit (abad ke-14 hingga 15), kebudayaan mengalami perkembangan yang pesat. Majapahit dikenal dengan kemajuan di bidang seni, sastra, arsitektur, dan agama. Kebudayaan Hindu-Buddha berkembang pesat, dengan banyaknya candi dan bangunan megah yang dibangun, seperti Candi Panataran. Dalam bidang sastra, muncul karya-karya besar seperti "Negarakertagama" karya Mpu Prapanca yang menggambarkan kejayaan Majapahit. Dalam bidang seni rupa, Majapahit terkenal dengan seni ukir yang halus dan menggambarkan kehidupan masyarakat. Selain itu, Majapahit juga mengembangkan sistem hukum dan tata pemerintahan yang lebih terstruktur, serta melakukan ekspansi budaya dan pengaruh ke daerah-daerah sekitarnya.


9. Faktor yang Menyebabkan Kemunduran Kerajaan Majapahit



Kemunduran Kerajaan Majapahit disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: Perebutan Kekuasaan: Setelah wafatnya Raja Hayam Wuruk, perebutan kekuasaan antara para penerusnya menyebabkan ketidakstabilan dalam pemerintahan.


Serangan dari Kerajaan Lain: Kerajaan Majapahit menghadapi serangan dari kerajaan-kerajaan di luar seperti kerajaan Islam di pesisir dan kerajaan-kerajaan Melayu.

Kemerosotan Ekonomi: Perdagangan yang dulu menjadi sumber utama kekayaan kerajaan mulai terganggu akibat ketidakstabilan politik dan perubahan jalur perdagangan internasional.

Konversi ke Islam: Penyebaran agama Islam di Nusantara menyebabkan banyak daerah yang sebelumnya berada di bawah pengaruh Hindu-Buddha beralih agama, mengurangi kekuatan budaya Majapahit.

10. Kehidupan Kebudayaan pada Zaman Kerajaan Kediri

Pada masa Kerajaan Kediri (abad ke-11 hingga 12), kebudayaan Hindu berkembang pesat, terutama dalam bidang sastra dan seni. Salah satu karya sastra terbesar dari kerajaan ini adalah "Kakawin Arjuna Wiwaha" karya Mpu Kanwa, yang menggambarkan kisah-kisah epik Hindu. Seni ukir dan arsitektur juga berkembang, seperti terlihat pada Candi Penataran yang dibangun pada masa itu. Kerajaan Kediri juga dikenal dengan keberhasilan dalam bidang pertanian, dengan sistem irigasi yang maju. Pengaruh agama Hindu-Buddha sangat kuat dalam kehidupan masyarakat, yang tercermin dalam upacara keagamaan dan budaya istana. Selain itu, Kediri juga memiliki sistem pemerintahan yang terstruktur dan berkembang sebagai 

pusat perdagangan yang makmur.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekolah ku

Raja-Raja yang memerintah di kerajaan Mataram kuno